Sabtu, 11 April 2009

Jalan Provinsi Menuju Mesuji Rusak Parah

MESUJI (Lampost): Ruas jalan yang menghubungkan Kampung Wiralaga, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Mesuji, dengan jalur lintas timur (jalintim) rusak parah.

Satu-satunya akses transportasi menuju Kabupaten Mesuji sepanjang 41 km dari Jalintim Simpang Pematang itu sebagian besar tidak lagi tertutup lapisan aspal.

Keadaan itu diperparah dengan hujan deras yang terus mengguyur jalan tersebut dalam beberapa pekan terakhir. Rusaknya jalan penghubung Kabupaten Mesuji dengan dunia luar itu mulai terlihat ketika memasuki simpang tiga Polsek Simpang Pematang.

Mulai polsek tersebut jalan mulai berlubang. Makin ke arah Kampung Mukti Karya, kondisi jalan makin parah. Selain lubang yang makin banyak ditemui, diameter lubang juga cukup besar dan sangat menggangu perjalanan.

Mendekati pabrik Tunas Baru Lampung (TBL), salah satu pabrik yang mengolah tandan buah segar (TBS) kelapa sawit milik grup BW, terdapat tikungan yang badan jalannya makin tidak terlihat aspalnya bahkan bahu jalan sudah tertutup lumpur."

Pemandangan serupa terus terlihat hingga melewati Kampung Gedung Ram, Kecamatan Tanjungraya. Mendekati perbatasan antara Kecamatan Tanjungraya dan Kecamatan Mesuji, aspal jalan sudah putus, jalan sudah menyerupai kubangan Lumpur.

Kubangan-kubangan lumpur tersebut dapat ditemui beberapa titik antara perbatasan Tanjungraya dan Mesuji. Lebar kubangan lumpur tersebut rata-rata 10--25 meter dengan kedalaman 1--1,5 meter.

Kondisi jalan, meskipun tidak diaspal, sedikit membaik di ibu kota Kabupaten Mesuji di Sidomulyo. Namun, hanya beberapa meter ke depan, kondisi jalan kembali hancur.

Pemandangan makin parah ketika memasuki simpang Garuda Hitam yang menuju ibu kota Kecamatan Mesuji, Wiralaga. Jalan sepanjang hampir 10 km itu benar-benar tidak berbentuk lagi. Permukaan jalan hanya ada kubangan lumpur dan rumput-rumput yang sudah tinggi. Bahkan, sebagian rumput tumbuh di tengah jalan.

Menurut warga setempat, Mat Jaya, kondisi jalan yang merupakan jalan provinsi itu sudah bertahun-tahun rusak dan tidak cepat diperbaiki. "Pernah dilakukan perbaikan, tapi sebentar sudah hancur," terangnya. Dengan kondisi tersebut, ia mengaku sangat sulit meningkatkan taraf hidup warga di Kampung Wiralaga dan sekitarnya. "Gimana, apa-apa kalau sudah sampai sini mahal. Barang mau keluar susah," keluhnya.

Ia berharap dengan terbentuknya Kabupaten Mesuji, satu-satunya jalan penghubung antara Wiralaga dan Simpang Pematang itu bisa diperbaiki. Dengan baiknya sarana dan prasarana transportasi, memudahkan keluar masuknya hasil bumi dari Wiralaga, yakni beras.

Hal senada juga diungkapkan Pj. Bupati Mesuji, Husodo Hadi, ia mengaku sangat prihatin setelah melihat kondisi jalan tersebut. Ia juga mengatakan sebagai bupati, hal tersebut akan menjadi perhatiannya.

Tidak ada komentar:

Komentar Anda


Free chat widget @ ShoutMix

Kompas.Com - Nasional

Berita Sumatera Bagian Selatan